Marhaban diambil dari Bahasa arab yaitu kata Marhaban (مَرْحَبًا). Istilah Marhaban
adalah istilah yang disematkan kepada Puji-pujian,
Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan irama-irama yang indah dan syahdu didengar. Dinamai marhaban juga karena dalam membawakanannya, Qari’ selalu mengulang-ulang kata Marhaban. Ada banyak jenis Marhaban yang beredar. diblog ini dihimpun beberapa Marhaban yang sering dibaca di masyarakat. Wabil khusus masyarakat Jambi. Antara lain Marhaban Diba’i, Marhaban Husaini, Manjaka, Ya Manjaka, Makhor, Haiburan dan Hiraf dan masih banyak lagi bacaan-bacaan Marhaban lainnya.Pada masyarakat jambi, Marhaban-marhaban ini biasanya dibaca pada saat Maulid Nabi, Walimatul Ursy, dan ketika Aqiqah. Banyak sekali ragam bacaan Marhaban, sehingga tidak bosan untuk didengar dan dilantunkan. Marhaban dibaca pada saat Mahallul Qiyam (tentang asal mula Mahallul Qiyam baca ) setelah membaca maulid barzanji nadzam, Natsar, Diba’i, dan maulid-maulid lainnya. Isi daripada Marhaban adalah sholawat kepada nabi Muhammad SAW, pujian , sanjungan, dan ungkapan rasa rindu kepada Nabi Muhammad SAW. Marhaban biasanya dibacakan saat Mahallul Qiyam. Dijambi, sekelompok orang yang memandu dan memimpin pembacaan marhaban disebut dengan Angkatan Marhaban. Bisa jadi, beda daerah beda penyebutannya. Untuk melihat teks Marhaban silahkan klik :
Allahu A'lam
@Santri Melayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar