Senin, 05 Juli 2021

KH. ABDUL QODIR IBRAHIM (GURU KERAMAT) PENDIRI PONDOK PESANTREN AS'AD



Nama Asli beliau adalah Abdul Qodir Jailani bin Ibrahim bin Abdul Majid bin Muhammad Yusuf bin ‘Abid bin Jantan gelar sri penghulu, lahir di Kampung Tengah 11 Agustus 1914. Pribadi beliau adalah berakhlak mulia, sabar, rajin, berkemauan keras, ramah tamah dan punya kharisma tinggi.

Pendidikan: Masa kanak-kanak dididik oleh orang tuanya sendiri yaitu Tuan Guru H. Ibrahim, umur 7 tahun belajar ke Madrasah Nurul Iman. Guru-guru beliau adalah: Ayahnya Tuan Guru Ibrahim, Tuan Guru Abu Bakar Azhari, Tuan Guru H.Hasan Anang (Pernah mengajar di Masjidil Haram), Tuan Guru H.A.Majid Abu Hasan, Tuan Guru A.Thalib Abu Hasan, dengan tuan guru H.Somad Ibrahim (Hop Penghulu Jambi) belajar dirumah pada waktu malam, disamping itu beliau juga belajar dari ulama’-ulama’ yang berasal dari timur tengah, yaitu: Syekh Ali Al-Maliki, Syekh Mahmud Buchori, Syekh Hasan Al Yamani dan Syekh Arif Atturbusyi Assya’ari.

Syekh Abdul Qodir Jailany bin Syekh Ibrahim menyelesaikan Pendidikan di Madrasah Nurul Iman pada tahun 1927 (Ketika berumur 13 tahun) atau baru naik ke kelas 5, dan langsung disuruh mengajar di kelas 5, 6, dan 7, pada umur 20 tahun (1934) beliau diangkat menjadi “Roisul Mu’allimin” Madrasah Nurul Iman, pada tahun 1944 diangkat menjadi Mudir Madrasah Nurul Iman sampai tahun 1949, pada thun 1949 mendirikan perguruan langgar putih, tahun 1951 mendirikan Madrasah As’ad, tahun 1966 mendirikan Fakultas usluhuddin dan Fakultas Tarbiyah, tahun 1968 mendirikan MTs AIN dan MA IN Olak Kemang Jambi (sekarang MTs N dan MAN Olak Kemang), pada tahun 1968 memperjuangkan berdirinya IAIN diJambi kepada Menteri Agama RI.

Selain dikenal sebagai Ulama' yang mengajar di Pondok Pesantren dan di Masyarakat, Guru Keramat juga dikenal sebagai pejuang yang sangat berani. diantara Sikap beliau dalam menghadapi masa penjajahan adalah :

1.        Menolak Perintah Pemerintah Jepang kepada rakyat untuk menyembah ke timur pada waktu pagi dan Perintah supaya perempuan keluar rumah.

2.        Diawal tahun 1950 mengajak masyarakat mengarak bendera merah putih dan menyanyikan lagu “Al-Hurriyah” pada hal waktu itu masih dibawah kekuasaan pemerintah belanda

Riwayat dalam pemerintahan :

1.        Menjadi ketua Mahkamah Syari’ah Jambi (1961-1969)

2.        Dekan Fakultas Usluhuddin IAIN Sultah Thaha Syaifudin Jambi (1968-1970)

3.        Anggota DPRD SR Tk.I Jambi

4.        Anggota MPRS RI

Riwayat dalam memimpin organisasi :

1.        Salah seorang ketua “Majelis Syuro Wal Fatwa” se-sumatera tengah

2.        Ketua NU Wilayah Jambi

3.        Ketua Umum Majelis Kerja sama Ulama’ Provinsi Jambi.

Hasil karya beliau:

1.        Mengarang kitab ilmu tauhid yang berjudul “Mughni Awwam”

2.        Mengarang Ilmu Nahwu yang berjudul “Riyadus Sibyan”

3.        Mengarang Kitab Yang berjudul “Ilmu Falaq”

4.        Menterjemahkan Kitab “Al-Baiquniah”

5.        Menterjemahkan Kitab “Al-Jalalein”

6.        Menciptakan Alat Pengukur Waktu bernama “Al-Mizan”

7.        Menciptakan Alat Penunjuk Arah Kiblat

dan masih banyak lagi tulisan-tulisan beliau yang telah beliau tulis. hanya saja manuskrip karangan beliau, masih banyak yang belum ditemukan. 

Adapun anak-anak beliau adalah :

1.        Muhammad Mansyur (Meningal diusia 3 tahun)

2.        Muhammad Nadjmi

3.        Muhammad Hasan (meninggal diusia 40 tahun)

4.        Chodijah

5.        Nafisah (meninggal diusia 1 tahun)

beliau wafat pada subuh jumat tanggal 6 jumadil sani 1389 H bersamaan dengan tanggal 10 juli 1970, dalam usia 56 tahun.

Disadur dari berbagai Sumber

Allahu A'lam 

@Santri Melayu

KAJIAN KITAB ATTAQRIRAT ASSADIDAH FIL MASAIL AL- MUFIDAH

 SUNNAH YANG DILAKUKAN SEBELUM MELAKSANAKAN SHOLAT BAIK SENDIRI ATAUPUN BERJAMAAH

KAJIAN KITAB ATTAQRIRAT ASSADIDAH FIL MASAIL AL- MUFIDAH

 


Banyak sekali sunnah yang bisa dikerjakan ketika kita hendak melaksanakan shalat. Secara garis besar para ulama membagi sunnah sholat kepada 3 bagian

1.      Sunnah Sebelum Shalat

2.      Sunnah Ketika Shalat

3.      Sunnah Ketika Sesudah Shalat

Adapun sunnah yang dikerjakan sebelum shalat antara lain :

1.      Bersiwak

2.      Berjalan kemasjid dengan langkah yang tenang dan berwibawa sambil membaca shalawat

3.      Adzan

4.      Berdo’a setelah adzan

5.      Melaksanakan shalat sunnah Qobliyah

6.      Berdo’a dengan do’a apa saja yang baik-baik

7.      Iqamah

8.      Dalam jama’ah hendaknya Meluruskan Shaf jangan sampai renggang yang bersangatan

9.      Bagi imam agar memperingatkan jama’ah agar meluruskan shaf. Mengingatkan jama’ah bisa dengan hadits nabi Muhammad SAW dalam Shahih Bukhari :

سَوُّوْا صُفُوفَكُمْ ؛ فَإنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوْفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ

10. Membaca do’a sebagaimana yuang telah diijazahkan oleh guru Al- Faqir KH. Ahmad Aza’im Ibrahimy dari guru beliau Sayyid Ahmad Alawi al-Maliki al-Hasany Al Makki :

اَللَّهُمَّ آتِنِى أَفْضَلَ مَا تُؤْتِيْ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

11. Membaca surat Annas 1 kali

12. Membaca Ta’awwuddz dengan baca’an :

وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ  وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ المؤمنون: 97، 98

13. Melafadkan niat agar lisan kita dapat menolong hati lebih khusyu’

Biqolam Al Faqir Al- Muthahhiri Ibnu Bayhaq

Ijazah Untuk seluruh jama’ah, silahkan diamalkan 

@Santri Melayu  

Sabtu, 03 Juli 2021

FIQH QURBAN LENGKAP

Pelatihan Penyembelihan Hewan Secara Syar'i dan Ihsan 


  Ibadah Qurban adalah Salah Satu Ibadah yang sangat besar sekali Pahalanya. bagi siapa saja yang mampu untuk berqurban sangat dianjurkan untuk mengerjakannya. agar ibadah Qurbah kita sempurna, dan diterima Allah SWT, berikut alfaqir tampilkan tentang penjelasan Fiqh Qurban. Materi ini disampaikan pada saat "Pelatihan Penyembelihan Hewan Secara Syar'i dan Ihsan" yang dilaksanakan oleh MUI Kota Jambi pada Hari Sabtu tanggal 22 Dzulqoidah 1442 H bertepatan dengan tanggal 03 Juli 2021 M. 

Jumat, 02 Juli 2021

BACAAN-BACAAN KETIKA SHOLAT DAN DALILNYA

             Bacaan-bacaan yang ada didalam blog ini, adalah bacaan-bacaan yang al-Faqir kutib dari kitab Nihayatuzzain Fi Irsyadi al Mubtadi’in karangan Syaikh Muhammad Nawawi Bin Umar al-Bantani al jawi, Kitab-kitab Hadits, dan Kitab Al-Fiqh al- islami wa Adillatuhu.  Dimana bacaan-bacaan ini disadur dari Sunah-Sunah Rasulullah SAW.  berikut ini bacaannya : 

Trending di Blog

MENGENAL SANG MAHA GURU DARI TANAH MELAYU NEGERI JAMBI

     Para Ulama' Negeri Melayu Jambi  Beliau bernama Abdul Majid bin Muhammad Yusuf bin Abid bin Jantan gelar sri penghulu, lahir pada t...